Setelah berhasil meraih piala citra untuk film terbaik dan penulis skenario asli terbaik lewat Jatuh Cinta Seperti di Film-film, Yandy Laurens langsung gas kencang untuk film berikutnya. Kini, Yandy mempersembahkan “1 Kakak 7 Ponakan”, sebuah film drama adaptasi dari sinetron berjudul sama karya Arswendo Atmowiloto yang tayang di tahun 90an.
Walaupun baru akan tayang reguler pada pertengahan Januari 2025 nanti, film ini sudah ditayangkan secara terbatas pada gelaran JAFF ke-19 tahun 2024 sebagai penutupnya. Penulis merupakan salah satu penonton yang beruntung bisa melihat 1 Kakak 7 Ponakan lebih awal. In short, ini salah satu film Yandy yang gak boleh kamu lewatkan tahun depan.
1 Kakak 7 Ponakan berkisah tentang Moko (Chicco Kurniawan), seorang ‘fresh graduate‘ di bidang arsitektur yang tinggal bersama keluarga kakaknya di sebuah rumah yang sederhana. Namun, hal yang tak diinginkannya terjadi ketika kakak dan kakak iparnya meninggal secara mendadak. Dunia Moko pun berubah seketika.
Menjadi yang paling tua di rumah, Moko otomatis harus menjadi kepala keluarga yang baru bagi anak-anak mendiang kakaknya yang tinggal bersamanya . Ia pun tak dapat melanjutkan kuliah S2 yang telah menjadi impiannya bersama Maurin (Amanda Rawles), pacarnya. Sebagai gantinya, Moko banting setir berjuang mencari pekerjaan tetap untuk dapat menafkahi hidup keluarganya.
Dalam durasi 2 jam, 1 Kakak 7 Ponakan terasa cukup kompleks dan padat. Mengingat film ini adalah adaptasi dari sebuah series/sinetron, maka sangat terasa bahwa Yandy berusaha sekuat tenaga ingin menyampaikan sebanyak-banyaknya cerita. Tak banyak waktu untuk dapat membuat penonton bersimpati pada setiap tokoh yang ada. Namun dalam keterbatasan itulah, kualitas Yandy sebagai storyteller handal terlihat.
Naskah pun dimaksimalkan agar setiap cerita dapat memiliki makna dan tak ada adegan yang sia-sia. Tak sedikit juga Yandy menyelipkan komedi yang berhasil membuat tertawa. Ada penampilan cameo yang berkesan dan penulis yakin akan membuat tawa penonton pecah. Setiap adegan pun hangat, didukung oleh dialog yang sederhana namun ngena.
Nah, kalau sempat terlintas di kepala kalian ‘How to Make Millions Before Grandma Dies‘ setelah melihat poster dan trailernya, tenang, kalian gak sendirian. Hal itu pun terlintas di kepala penulis saat menonton 1 Kakak 7 Ponakan. Ada beberapa hal yang mirip, terutama rangkaian adegan-adegan yang membuat haru dan menitihkan air mata walau di-deliver lewat obrolan biasa yang sesekali diselipkan candaan.
Setiap tokoh pun dibuat dengan karakter dan citra yang unik. Hal ini diperkuat lewat penampilan para castnya yang brilian dalam menghidupi setiap karakter mereka. Dalam segala interaksi yang ada, para cast tampil sangat padu dan believable sebagai sebuah keluarga. Apresiasi khusus untuk Chicco Kurniawan sebagai Moko yang berhasil membawa seluruh emosi yang pas dan berhasil menarik simpati atas apa yang dialami. Bisa dikatakan, penampilannya di 1 Kakak 7 Ponakan adalah penampilan terbaiknya sejauh ini.
Pujian patut diberikan juga kepada Amanda Rawles yang memerankan tokoh Maurin, pacar Moko. Karakternya sangat hangat dan betul-betul suportif bagi Moko.
Tidak luput dari perhatian adalah sektor suara. Pemilihan soundtrack menggunakan lagu-lagu dari Sal Priadi adalah langkah brillian dari Yandy. Setiap lagu seolah menjadi penanda suatu fase yang sedang dialami oleh Moko sekeluarga.
Bagi penulis sendiri, yang sangat familiar dengan lagu-lagu Sal Priadi, film ini membuat penulis dapat melihat dan memandang lagu-lagu tersebut dalam bingkai lain yang lebih sentimental dan mendalam. Ketika mendengar lagu-lagu itu kembali, terekam jelas setiap scene 1 Kakak 7 Ponakan yang diiringi lagu-lagu Sal Priadi, lengkap dengan emosi dan perasaan yang terbangun dalam film.
Dari segi teknis yang lain, film ini terasa sangat matang. Sinematografi yang pas dan berhasil meng-capture segala momen dengan baik. Masih teringat jelas, bagaimana scene terakhir 1 Kakak 7 Ponakan, yang berhasil membuat terenyuh. Bagi penulis, scene terakhir dari film ini, menjadi salah satu scene ending film Indonesia terbaik.
Mengakhiri review ini, sangat sayang untuk melewatkan karya “sederhana” ini namun dikerjakan dari hati oleh seorang Yandy Laurens dan para kru dan cast. Film 1 Kakak 7 Ponakan akan tayang di bioskop tanggal 23 Januari 2024.