Setelah sukses lewat serial Falcon and The Winter Soldier, kini Anthony Mackie kembali berperan pada film Captain America: Brave New World. Bukan sebagai Falcon, melainkan sebagai pengganti Steve Rogers, yaitu Captain America. Bagi para penonton yang tidak mengikut perkembangan cerita dari serialnya, tidak perlu khawatir karena pada first act beberapa detil kecil terkait latar belakang karakter ini dan itu muncul akan diceritakan secara singkat seperti Isaiah Bradley sebagai Captain America yang terlupakan.
Berusaha mengikuti kesuksesan Captain America: The Winter Soldier yang mencoba membawa film tersebut ke dalam espionage-thriller ala Bourne Identity, film ini dianggap kurang berhasil mengikuti kesuksesan terdahulunya. Alih-alih mencoba membawanya untuk menebak-nebak siapa sebenarnya dalang di balik semua ini, tapi semuanya begitu mudah ditebak dan hanya sekadar plot devices saja untuk beberapa hal.
Film ini bisa dibilang lengkap juga sebagai trilogi Incredible Hulk di mana menjadi closure dari karakter Thaddeus Ross yang dulu diperankan oleh William Hurt yang meninggal karena kanker pada 2022 lalu. Digantikan oleh Harrison Ford, Thaddeus Ross digambarkan berusaha untuk menebus kesalahan pendahulunya, meskipun harus dengan meminta bantuan Samuel Stern yang termutasi oleh darahnya Bruce Banner.
Ross yang sudah menjadi presiden pun digambarkan juga masih memiliki urusan yang belum selesai dengan putrinya, Betty Ross. Sama seperti para fans MCU yang merasa belum selesai dengan beberapa karakter dari Incredible Hulk, yang terasa dilewatkan dan tidak mau dianggap sama sekali. Namun, tak perlu khawatir, semuanya akan terbayar lunas pada film ini.
Meski begitu, sangat amat disayangkan untuk kebanyakan karakter yang muncul di film ini. Alih-alih ingin memperkenalkan berbagai macam karakter baru, tapi penonton dirasa tidak begitu terikat dengan emosi dari masing-masing karakter ini.
Sebagai contoh karakter yang berusaha menjadi pengganti Natasha Romanoff, yaitu Ruth Bat-Seraph. Seorang mantan Black Widow yang bertugas melindungi presiden dan kemudian berbalik mendukung Captain America. Plot yang sama, karakter yang berbeda, tapi mendapatkan eksekusi yang kurang.
Agent Leila Taylor yang digambarkan awal-awal seperti punya hubungan khusus dengan Sam dan beberapa scene seakan-akan mau planting sesuatu pada revelation film ini. Tapi, karakter ini tidak dijadikan apa-apa. Mengingatkan dengan karakter Helen Cho pada Age of Ultron, namun Helen Cho masih berperan penting sebagai karakter yang diculik Ultron untuk menyelesaikan keinginannya.
Secara karakterisasi, film ini meninggalkan banyak kekurangan yang harus dibenahi pada film selanjutnya. Seperti semudah itu memasukan karakter Falcon baru menjadi sidekick, namun secara pengembangan karakternya hanya hadir sebagai plot devices untuk dilemanya Sam Wilson, yang mana juga tidak menjadi pergolakan batinnya juga karena hanya dijadikan scene comic relief.
Akan tetapi, ada satu karakter yang menjadi scene-stealer, yaitu Sidewinder. Sub-villain ini berhasil mencuri perhatian dengan betapa bengisnya dan tidak takut dengan Captain America, bahkan ketika sudah tertangkap pun, ia masih tidak merasa takut dengan Captain America sama sekali. Bukan tipikal villain yang ditangkap kemudian mau diajak kerja sama dengan protagonisnya.
Meskipun, Samuel Sterns sebagai villain berhasil di-set up sebagai karakter yang akan menimbulkan kekacauan dengan kepintarannya hasil dari radiasi gamma. Nyatanya, pada pertengahan hingga akhir, kepintarannya itu tidak seberguna itu, tidak seperti Baron Zemo yang berhasil mengadu domba Avengers. Lebih parahnya, Stern terlihat desperate dan melakukan tindakan menyerahkan diri yang sebenarnya juga tidak perlu dilakukan.
Untuk adegan aksi pada film ini terasa kaku ketika melakukan close-up martial fight. Namun, dapat diwajarkan mengingat bahwa Sam Wilson bukanlah Super Soldier seperti Steve Rogers. Film ini berhasil menghadirkan koreografi Captain America shield yang lebih baik dibandingkan pendahulunya. Didukung oleh teknologi Vibranium dan nano-tech, Sam Wilson dan Joaquin Torres sebagai Falcon berhasil membuat aerial fight scene jadi enak dilihat.
Captain America: Brave New World sudah bisa ditonton pada 12 Februari 2025.