Setelah One Night Stand (2021), Adriyanto Dewo dan Relate Films kembali kembali hadir dengan film terbarunya berjudul Panduan Mempersiapkan Perpisahan. Diadaptasi dari buku Eminus Dolere karya Arman Dhamani, film ini sebelumnya pernah tayang di 17th Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2022 lalu. Tanggal 24 Februari lalu, film ini secara resmi rilis di platform Bioskop Online.
Dibintangi oleh Daffa Wardhana, Fandy Christian, dan artis yang tengah naik dain, Lutesha, film ini bercerita tentang hubungan tanpa status antara seorang penulis dari Jogja, Bara (Daffa Wardhana), dengan Demi (Lutesha). Demi adalah seorang perempuan yang selalu datang dan pergi dalam hubungan mereka.
Bara yang menginginkan sebuah kejelasan hubungan dan Demi yang menginginkan hubungan tanpa komitmen membuat relationship mereka begitu rumit. Hal itu dipersulit Bara yang sudah kadung cinta mati dengan Demi dan tidak bisa membayangkan hidup tanpanya.
Pilihannya tinggal memaksa Demi untuk berkomitmen atau Bara belajar untuk berpisah. Bukan perkara gampang tentunya untuk mereka berdua yang punya pandangan masing-masing soal hidup berpasangan.
Panduan Mempersiapkan Perpisahan (Source: Bioskop Online)
Berdurasi hanya 68 menit, uniknya film ini terkesan tidak terburu-buru dan begitu mengalir mengikuti curhatan seorang Bara. Semuanya terbagi dalam tiga babak, ditambah satu epilog, yang disampaikan secara ringkas, jelas, padat, tanpa terlalu menye-menye dan bertele-tele.
Menggunakan jenis penceritaan non-linear, film ini berhasil mengikuti apa perasaan dan pikiran seorang Bara tentang hubungannya dengan Demi. Sedikit banyak mengingatkan alur pikir Tom Hansen di 500 Days of Summer, di mana ekspektasi dan realitanya begitu kontras satu sama lain. Tidak sulit untuk langsung tuned in ke kisah hubungan mereka.
Kenikmatan mengikuti kisah mereka sedikit banyak tidak lepas dari peran Daffa dan Lutesha sebagai pemeran Bara dan Demi. Mereka berdua berhasil menunjukkan chemistry yang apik. Hasilnya membuat konflik dalam film ini terkesan intim tapi juga begitu intens.
Panduan Mempersiapkan Perpisahan (Source: Bioskop Online)
Daffa telah melakukan yang terbaik untuk menghadirkan karakter Bara yang seorang introvert dan softboy tapi intens. Walau bisa lebih baik lagi, patut digarisbawahi bahwa dia tergolong aktor pendatang baru. Sementara Lutesha, tidak perlu dipertanyakan lagi. Ia mampu menghadirkan karakter Demi yang ekstrovert dan bebas mengikuti apapun yang Demi mau. Ia tampil convincing. Dua karakter yang sangat kontras berhasil terasimilasi dengan baik. What a good year for Lutesha by the way!
Production Design yang dihadirkan juga menjadi daya tarik film ini, dengan penceritaan yang cukup berat tapi masih bisa menghadirkan keindahan dan berwarnanya tempat-tempat yang sebenarnya sederhana. Beberapa di antaranya seperti museum, kafe, dan rumah Bara yang menggambarkan hubungan ia dan Demi yang nano-nano.
Hal yang mungkin cukup mengganggu adalah masalah perbedaan colour grading antara monochrome dan colourful pada film ini. Penulis bisa memahami sutradara Adriyanto Dewo sebenarnya ingin membuat perbedaan tersebut menggambarkan perasaan Bara yang hampa dan masih belum move on dari Demi. Tapi, dalam scene dengan colour grading monochrome, apa yang ditampilkan tidak terlalu menggambarkan hal-hal tersebut.
Panduan Mempersiapkan Perpisahan (Source: Bioskop Online)
Mengakhiri review ini, Panduan Mempersiapkan Perpisahan adalah sebuah film yang bisa dibilang merupakan sebuah kursus kilat tentang berpisah dan move on. Ini adalah kisah Slice of Life bagi hampir semua orang yang pernah merasakan indahnya jatuh cinta dan patah hati. Sebuah film yang sangat cocok bagi kamu yang ingin memaknai sebuah perpisahan termasuk dalam sebuah hubungan dengan sederhana. Panduan Mempersiapkan Perpisahan bisa ditonton di Bioskop Online.
