“When you’re afraid,close your eyes and count to five. Sometimes it works for me (Tim). But, what happens when you get to six? (Franny)”
Salah satu karya legenda horor Stephen King yang akan diadaptasi ke sebuah film berjudul The Boogeyman akan tayang di bulan Juni ini. The Boogeyman awalnya merupakan cerita horror pendek yang tayang di kolom majalah Cavalier pada tahun 1973.
The Boogeyman sendiri pada dasarnya adalah jenis mahluk mitos yang digunakan oleh orang dewasa untuk menakuti anak-anaknya agar berperilaku baik. Boogeyman tidak memiliki penampilan khusus namun paling sering digambarkan sebagai monster maskulin atau androgini yang menghukum anak-anak karena perilaku buruk mereka.
The Boogeyman berkisah tentang seorang remaja bernama Sadie Harper (Sophie Thatcher) dan adik perempuannya Sawyer (Vivien Lyra Blair) yang mengalami trauma setelah kematian sang Ibu baru-baru ini. Tetapi Will (Chris Messina), sang Ayah yang berprofesi sebagai seorang terapis, tidak bisa memberikan dukungan kepada jiwa mereka yang sedang mengalami trauma itu dan juga tidak bisa memberikan kasih sayang seperti yang diberikan oleh sang Ibu. Ia terlalu sibuk bekerja.
Karena kesibukannya itu Will tidak sadar bahwa Sadie dan Sawyer sedang diganggu oleh sosok yang misterius dan sangat mengerikan. Bahkan, Will pun tidak percaya ketika anak-anak nya menceritakan padanya. Padahal, sebenernya Will lah yang menjadi incaran sosok tersebut.
The Boogeyman memilih menggunakan sudut pandang anak-anak yang baru saja kehilangan sang Ibu sementara versi cerita pendeknya menggunakan sudut pandang Ayah yang kehilangan anak-anaknya. Namun, perubahan cerita asli ini ternyata tepat. Narasi anak kehilangan Ibu yang meninggal dunia serta sosok Ayah yang sibuk bekerja lebih mengolah segala premis dan pangkal cerita,termasuk terasa related dengan kondisi yang realistis.
Atmosfer kegelapan yang diciptakan The Boogeyman digambarkan secara intens dan konsisten dari awal sampai akhir. Penonton digiring untuk ketakutan akan apa yang terjadi selanjutnya. Scoring juga terasa mendukung dengan jumpscare yang tepat, tak jarang membuat penonton berteriak.
Suasana gelap yang dihadirkan juga terasa sesuai dengan karakter Boogeyman yang harus berada di ruangan gelap tanpa cahaya apapun. Ketika lampu mati dan hanya ada cahaya dari bola lampu Sawyer, penonton pun dibuat panik apakah Boogeyman akan muncul dan di mana?
Kengerian yang dihadirkan di film ini betul-betul mengerikan sehingga setelah nonton The Boogeyman, ruangan gelap, sudut kamar yang gelap, dan bawah tempat tidur akan terasa berbeda, bahkan ketika mati lampu dan melihat setitik kecil cahaya kita akan panik apakah Boogeyman akan muncul.
Disutradarai Rob Savage, yang terkenal dengan film Evil Dead 2 (1987), The Innocents (1961), dan Lake Mungo (2008), The Boogeyman ini sebenarnya telah diumumkan sejak tahun 2018 dengan Scott Beck dan Bryan Woods sebagai penulis skenario. Tetapi, di tahun 2019, proyek film ini dibatalkan menyusul diakuisisinya 20th Century Fox oleh Disney.
Awalnya film The Boogeyman ini akan dirilis di platform streaming Hulu juga. Tetapi, kemudian dikonfirmasi pada bulan Januari bahwa akan dirilis teatrikal setelah dilakukan uji pemutaran film yang ternyata mendapat respon yang sangat positif.
Untuk film Boogeyman sendiri sebelum The Boogeyman (2023) ada tiga film pendahulunya yang dimulai dengan Boogeyman (2005) yang kemudian dilanjutkan dengan Boogeyman 2 (2007) dan penutup trilogi nya Boogeyman 3 (2008). Trilogi Boogeyman ini nampaknya kurang sukses pada saat itu, tetapi trilogi ini sama sekali tidak berhubungan dengan The Boogeyman (2023) sehingga film ini masih ramah untuk penonton baru.
Sebagai film yang diangkat dari cerita pendek Stephen King, The Boogeyman merupakan salah satu film nya yang sangat mengerikan sehingga layak menjadi pilihan tontonan bersama dan merasakan kengerian bersama-sama. The Boogeyman akan tayang tanggal 9 Juni 2023.