Squid Game Season 3 (Source: Netflix)

Review Squid Game Season 3: Bisa Nggak Stop Aja?

SPOILER ALERT!

 

Squid Game Season 3 secara resmi menyudahi perjuangan Gi Hun dalam deretan permainan mematikan senilai 45,6 Miliar Won (kalau menang) yang diadakan di tempat misterius dengan panitia yang sama misteriusnya. Namun, apakah ini merupakan closing yang baik?

 

Squid Game 3 seperti yang kita tahu, adalah lanjutan dari cerita Squid Game Season  2 yang  ditutup dengan aksi pemberontakan Gi Hun dan beberapa player lainnya. Sayang, pemberontakan itu berakhir kacau, dimana Gi Hun kehilangan sahabatnya dari dunia nyata dan harus kembali ke permainan. Sedangkan Frontman, yang sempat menyamar sebagai pemain, sekarang kembali ke peran utamanya sebagai gamemaster.

 

Setelah peristiwa pemberontakan itu, kini Gi Hun dijaga ekstra ketat oleh para pink guard agar tidak memicu gelombang pemberontakan susulan. Ia pun dipaksa mengikuti permainan sampai akhir.  Di sisi lain, Detektif Jun Ho masih berusaha menemukan pulau dengan bantuan nelayan yang menyelamatkannya di season 1. 

 

 

Gi Hun Yang Semakin Tak Berdaya

 

Squid Game Season 3 (Source: Netflix)

Squid Game Season 3 (Source: Netflix)

Oke mari kita bahas plot secara keseluruhan dari season 3 ini. Surprisingly, prediksi fans-fans yang berekspektasi bahwa Gi Hun akan berhasil membongkar sindikat penyelenggara game mematikan ini sangat melenceng. Gi Hun semakin  tak berdaya dan kehilangan arah hidupnya setelah kematian sahabatnya. Hal itu diperburuk rasa bersalah akan player player yang gugur karena membantunya. Satu satunya hal yang membangkitkan semangat Gi Hun adalah janji yang ia buat dengan Jun Hee.

 

Dari segi cerita, season 3 ini bisa dibilang cukup lemah dan tertebak. Tidak ada perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan season 1 di mana masih terfokus pada player vs player, bukan player vs the system yang saya rasa kebanyakan fans juga inginnya seperti itu. Rasanya sudah saatnya di season 3 ini para pemain lebih aware tentang bagaimana mereka dipermainkan oleh sistem sehingga dapat memancing perlawanan yang keras kepada penyelenggara permainan.

 

Akan tetapi, dengan digambarkannya Gi Hun yang sudah terlanjur hilang arah dan tujuan, ditambah tidak adanya karakter lain yang dapat memantik semangat para pemain, plot player vs the system ini jadi tidak ada harapan untuk terjadi. Gi Hun hanya kembali kepada lingkaran setan permainan tanpa dapat melakukan hal yang berarti. 

 

 

Side Character Tidak Ada Yang Memorable

 

Squid Game Season 3 (Source: Netflix)

Squid Game Season 3 (Source: Netflix)

Plot yang kurang memuaskan juga terjadi kepada dua subplot lainnya, dimana plot dari detektif Jun Ho yang rasanya agak terpisah dari plot utama. Jun Ho pada akhir cerita tidak dapat menghasilkan apa-apa selain terpaku menatap realita peran kakaknya di Squid Game. Sama halnya terjadi dengan plot No Eul. Ia yang dirasa paling memungkinkan untuk menghancurkan sistem permainan dari dalam, malah fokus ke misi pribadinya tanpa memperdulikan nasib para pemain.

 

Hal ini juga berkaitan dengan development dari karakter-karakter yang sudah kita kenal dari season sebelumnya. Satu satunya hal yang dapat dinikmati dari mereka hanyalah cara kematian masing-masing karakter yang terasa memuaskan, terutama para karakter antagonis yang akhirnya mendapatkan apa yang mereka layak dapatkan. Season ini masih gagal mengalahkan simpati penonton kepada karakter karakter dari season 1 yang pastinya lebih besar. 

 

Hal lain yang menurut saya kurang dieksekusi dengan baik juga ada pada bagian para VIP.  Para VIP disini masih sama konsepnya dengan season 1 dimana mereka semua misterius dan merupakan warga negara asing. Tetap, tidak diberikan background yang penting perihal kenapa mereka harus ada, apa peran mereka ke penciptaan  Squid Game.

 

Dan, yang terparah dari mereka, dialog bahasa inggris yang sekaku lap kanebo. Anda ingat test listening Bahasa Inggris saat anda sekolah dulu? Ya, dialog dan tektokan mereka agaknya menyerupai test listening Bahasa Inggris sekolahan. Gak ada emopsinya.

 
 
 

Terbantu Variasi Game

 

Squid Game Season 3 (Source: Netflix)

Squid Game Season 3 (Source: Netflix)

Di balik berbagai kekurangan yang sudah disampaikan , ada juga hal hal baik yang dibuat sutradara dalam season ketiga ini. Dia ntaranya variasi game keempat dan kelima yang cukup, bahkan sangat memicu adrenalin penonton dengan dipilihnya petak umpet yang dimodifikasi. Ada juga permainan lompat tali yang simple, namun dapat menjadi sangat mematikan.

 

Kedua permainan itu rasanya memiliki vibes yang sama dengan permainan kelereng dan lompat kaca di season pertama, dengan mekanisme yang mirip mirip juga yaitu penggunaan labirin tertutup dan jembatan untuk menyebrang dari pintu masuk menuju pintu keluar di permainan lompat tali.

 

Saya tentu tidak lupa final game yang tidak hanya menegangkan, namun dapat mempermainkan moral para peserta maupun penonton di layar kaca. Honorable mention juga saya tujukan kepada tim produksi yang konsisten menciptakan color grading yang indah, playful, tanpa menyilaukan mata. Oh satu lagi! Cameo dari the one and only CATE BLANCHETT yang jujur saja mengejutkan bagi saya! Saya berpikir bagaimana caranya tim Squid Game bisa merekrut Cate Blanchett???

 

Sepertinya masih ada kejutan besar yang disimpan untuk kita, namun Season 3 ini udah menghilangkan minat saya untuk ekspansi berikutnya. Hopefully saya salah.

 

Bagikan:

Anda Juga Mungkin Suka

Leave a Comment