Review Black Mirror, Episode Common People: Otak Ala Sim Card

Serial sci-fi, distopia Black Mirror kembali tayang dengan musim ke-7 nya pada 10 April 2025 lalu dengan 6 episode. Jumlah ini lebih banyak dari 2 musim sebelumnya.

 

Musim 7 dibuka dengan episode yang berjudul “Common People”. Berlatar di realita waktu masa kini dengan sub topik romance dan kesehatan. Ceritanya tentang kehidupan pasangan suami istri (Amanda dan Mike) yang terpaksa harus berubah karena kini sang istri harus hidup dengan cara yang baru. Hal ini bermula karena tumor otaknya, sehingga mau tidak mau sang istri harus mengganti sebagian otaknya dengan penyimpanan berbasis data digital yang bergantung pada sinyal dan akses server.

 

[Spoiler Section] Konflik di episode ini bermula ketika cara kerja otaknya Amanda berubah dan perlahan-lahan cara kerja otaknya berubah seperti cara kerja SIM Card dan sistem Subscription layaknya platform Spotify.

 

-Karena kini otaknya mengandalkan data yang dipancarkan dari server utama, ruang lingkup “aktif” nya hanya terbatas di area yang dijangkau menara sinyal

 

-Awalnya, Amanda hanya perlu tidur dua jam lebih lama. Namun seiring waktu, durasinya terus bertambah lama.

 

-Akan ada momen di mana, di luar kesadarannya, Amanda akan mengucapkan sebuah pesan komersial.

 

-Konsumen yang terus dipaksa secara halus untuk meningkatkan langganan layanan dengan harga yang jauh lebih mahal.

 

Lewat episode pertama ini, penonton diajak untuk melihat realita kehidupan yang semakin terasa berat  demi memenuhi kebutuhan hidup terus meningkat. Di sini juga kita seolah diperlihatkan dengan busuknya sistem layanan subscription yang kini banyak diterapkan diberbagai platform. Berikut adalah analisa singkatnya.

 

 

Refleksi Tekanan Kerja yang Terus Meningkat

 

Credit: Netflix

 

Kebutuhan baru ini menimbulkan perubahan yang cukup memberatkan mereka. Pasalnya beban ekonomi mereka bertambah, sementara waktu dari Amanda untuk produktif justru terus berkurang karena efek samping layanan–ia harus beristirahat lebih lama supaya tidak “panas”.

 

Mike mau tidak mau harus lebih berusaha untuk menutupi kebutuhan tersebut. Ia pun harus sering lembur, bangun lebih pagi dan pulang lebih malam. Lama-kelamaan, jadwalnya makin padat, begitu juga dengan waktu istirahatnya yang makin menipis. Terus menguras energi, hingga pada akhirnya dia memutuskan melakukan hal-hal yang tak lazim demi menambah penghasilan.

 

Semua ini bisa dibilang gambaran pola hidup yang sering terjadi di masa kini: Beban ekonomi meningkat, waktu produktif semakin berkurang karena umur, dan tidak banyak yang bisa bertahan jika mengorbankan banyak kepentingan pribadinya.

 

 

Pelanggaran Privasi Demi Mendorong Upgrade Layanan

 

Mike dan Amanda

Credit: Netflix

 

Di tengah adanya masalah tentang beban pekerjaan terus meningkat, keadaan di episode ini makin diperkeruh dengan masalah lainnya yakni pelanggaran privasi yang dilakukan dari rumah sakit ke konsumennya.

 

Karena hanya menggunakan basic, terjadilah efek samping karena adanya beberapa perubahan layanan. Salah satunya seperti mengucapkan pesan-pesan komersial tanpa sadar. Privasi dilanggar karena rumah sakit tidak memberi tahu adanya kebijakan baru. Pelanggaran ini diperparah oleh kemunculan iklan yang semakin sering dan tiba-tiba, tanpa opsi untuk mengendalikannya.

 

Puncaknya, di luar kesadaran dan kendalinya, perusahaan makin memperpanjang “masa istirahat” daya otaknya konsumen dan lagi-lagi tanpa adanya pemberitahuan. Pada awalnya, efek samping terkait waktu tidur Amanda yang sempat dibilang akan bertambah lama, Awalnya Amanda hanya perlu tidur dua jam lebih lama. Namun seiring berjalannya waktu, durasinya terus meningkat hingga 10 jam, meski mereka sudah membayar ekstra.

 

Bukannya membantu dengan opsi lain untuk solusi, pihak rumah sakit justru memanfaatkan keluhan tersebut sebagai peluang untuk menawarkan paket langganan yang lebih mahal. Jika disimpulkan, cara ini secara tidak langsung adalah bentuk perusahaan mendorong konsumennya untuk meng-upgrade layanan mereka. Cara seperti ini terbilang cukup banyak digunakan pada platform pemutar musik atau game kasual di handphone.

 

 

Berkorban demi Orang Tersayang

 

Mike dan Amanda

Credit: Netflix

 

Jika dilihat dari pesan dalam berumah tangga, episode pertama ini memberikan contoh bentuk nyata rasa berkorban dari suami yang rela melakukan apapun demi keberlangsungan hidup orang tersayangnya. 

 

Meski nyatanya dirinya harus mengorbankan waktu istirahatnya serta rela sakit-sakitan. Bahkan ketika dirinya dibuat tidak nyaman dengan sesuatu yang baru dari istrinya, dirinya masih akan tetap berusaha mencari jalan keluar tanpa sepengetahuan orang tersayangnya.

 

 

Refleksi Tentang Pentingnya Hidup Tetap Sehat

 

Jika dimaknai lebih dalam, yang menjadi titik awal semua ini adalah tumor pada Amanda. Seiring berjalannya waktu, kondisi dirinya akan terus memburuk. Satu-satunya jalan keluar untuk itu adalah meningkatkan layanan dengan harga yang terus bertambah. Ini bisa jadi sebuah analogi dari:

 

Ketika orang sakit, kesadaran dirinya akan terus berkurang. Satu-satunya cara untuk menjaganya tetap hidup adalah terus membayar untuk biaya pengobatan. Ketika kondisi yang sakit semakin melemah, tentu biaya perawatannya makin mahal

Bête Noire: Ketika Perkataan Dapat Merubah Segalanya

Bagikan:

Anda Juga Mungkin Suka

Leave a Comment