Setelah sukses menyutradarai The Witch Part 2, Park Hoon Jung kembali dengan karya terbarunya, The Childe. The Childe juga merupakan penampilan debut layar lebar bagi Kim Seon Ho yang pernah juga membintangi kdrama Start-up (2020) dan Hometown Cha-cha-cha (2021). Kali ini Kim Seon Ho harus beradu akting dengan Kang Tae Joo dan Go Ara.
The Childe menceritakan Marco (Kang Tae Joo), seorang anak jalanan di Filipina yang berjuang hidup dengan profesinya sebagai petinju jalanan untuk membiayai hidupnya dan ibunya yang sedang sakit. Sejalan dengan usahanya bertahan hidup, Marco meminta tolong kepada kepala sekolah lamanya untuk membantunya mencari keberadaan ayahnya yang dari kecil tidak pernah ia temui.
Tidak disangka oleh Marco, malah ayahnya yang menemukannya lebih dahulu. Ayahnya lalu mengirim anak buahnya dari Korea untuk menjemput Marco di Filipina. Apa yang terjadi selanjutnya tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh Marco.
Pada dasarnya The Childe mengusung tema film perburuan manusia dimana Marco seolah diinginkan oleh beberapa pihak, yang bisa dibilang tema yang pasaran dan sering ditemui pada film – film lainnya. Yang menjadikannya menarik adalah bagaimana sutradara menyembunyikan latar belakang pihak – pihak yang menginginkan Marco sampai terbuka satu per satu seiring berjalannya film.
Kalau bicara plot twist, The Childe memang menyimpan plot twist di akhir film. Akan tetapi rasanya plot twist yang dihadirkan belum cukup kuat untuk dinobatkan sebagai plot twist yang wow dan spektakuler. Dibanding film – film ber plot twist ala hollywood, posisi The Childe masih jauh dibawah itu semua.
The Childe bisa saja menjadi film bergenre action yang seru dan menegangkan, jika alur di paruh pertama film tidak selambat itu. Pace yang lambat di berbagai bagian film dampaknya signifikan untuk mengurangi ketegangan film ini. Hal itu dapat dirasakan di berbagai scene yang terlalu panjang diceritakan, padahal inti dari scene tersebut sudah tersampaikan kepada penonton.
Porsi adegan action yang dihadirkan rasanya sudah pas, tidak berlebihan. Adegan berdarah, gun fight, dan adu jotos antar karakter cukup seru untuk disaksikan. Sayangnya, jika dibanding dengan film action lainnya yang juga memiliki hal – hal tersebut, rasanya fighting choreo The Childe masih bisa dikembangkan lebih lagi.
Adegan action yang masih bisa dibilang cukup oke tersebut sayangnya sedikit terganggu dengan camera movement yang kurang maksimal. Rasanya sulit memperhatikan gerakan dari beberapa fight scene yang terjadi akibat pergerakan kamera yang kurang konsisten.
Hal mengganggu lainnya ada pada penempatan jokes – jokes yang muncul pada beberapa scene yang kurang tepat. Rasanya tidak perlu terlalu banyak jokes dan momen lucu yang disematkan dalam film bergenre action yang pada akhirnya malah mengganggu intensitas ketegangan dalam film tersebut. Agak-agak mengingatkan dengan treatment joke di film-film MCU.
Akan tetapi, ekspektasi para fans Kim Seon Ho mungkin cukup terbayar lunas dalam debut film layar lebarnya ini. Jika anda berpikir Kim Seon Ho hanya mampu berakting dalam film drama dan cinta – cintaan, anda sepertinya harus menarik kembali ucapan itu. Meskipun belum bisa dibilang sebagai performa terbaiknya sebagai aktor, tetapi untuk debut Kim Seon Ho terbilang berhasil memerankan karakter pembunuh bayaran yang sedikit gila dan kejam.
Performa akting dari Kang Tae Joo dan Go Ara pun cukup berhasil menyampaikan cerita dari karakter masing – masing kepada penonton. Akting dari para pemeran memang patut diacungi jempol.
Akhir kata, The Childe memang masih banyak kurangnya di segala aspek. Akan tetapi jika anda merupakan fans berat Kim Seon Ho dan film – film Korea, rasanya sayang untuk melewatkan film ini. The Childe sudah dapat disaksikan di layar lebar mulai 21 Juni 2023.
BENITO