Play Stop Rewatch, Jakarta – Tak bisa dipungkiri, John Woo merupakan sutradara Hong Kong yang punya peran penting dalam sejarah sinema dunia. Ia berperan besar mempopulerkan laga dengan gaya pertumpahan darah yang heroik plus adegan tembak-tembakan ala kung fu alias Gun Fu.
Tak berhenti di situ, terinspirasi oleh film Bruce Lee, The Big Boss, film-film laga John Woo juga menonjolkan nilai loyalitas, kejujuran, kekeluargaan, dan keadilan yang mulai hilang di masyarakat modern. Tak heran, karya-karyanya menginspirasi berbagai sutradara terkenal. Robert Rodriguez dan Quentin Tarantino adalah dua di antaranya.
Nah, mumpung liburan Imlek belum usai, PSR share beberapa film John Woo yang layak untuk ditonton oleh kalian yang penggemar laga.
1. A Better Tomorrow
A Better Tomorrow mengisahkan dua saudara di mana sang kakak Ho (Ti Lung) adalah seorang gangster senior dan sang adik Kit (Leslie Cheung) adalah polisi pemula. Setelah keluar dari penjara, Ho ingin memulai hidup baru, namun masih dibayangi oleh kehidupan gangsternya bersama Mark (Chow Yun Fat). Film ini disebut sebagai film yang memperkenalkan genre aksi ala Hong Kong.
2. The Killer
The Killer mengisahkan Ah Jong (Chow Yun Fat), seorang pembunuh yang tanpa sengaja merusak mata Jenny (Sally Yeh) ketika melancarkan aksinya. Dia juga dikejar oleh detektif Li Ying (Danny Lee). Sembari menghindari polisi, Ah Jong terjerat oleh intrik pengkhianatan dalam dunia gangster.
Terinspirasi oleh Le Samourai karya Jean-Pierre Melville, Mean Street-nya Martin Scorsese, dan Narazumono karya Teruo Ishii, The Killer meraih kepopuleran di luar Hong Kong dan dianggap sebagai salah satu film aksi terhebat.
3. Hard Boiled
Berbeda dengan film-film Woo sebelumnya, Hard Boiled mengangkat tema aksi polisi ala Dirty Harry setelah Woo dianggap mengglorifikasi gangster. Film ini mengisahkan aksi Inspektur ‘Tequila’ Yen (Chow Yun Fat) yang mesti bekerja sama dengan Alan (Tony Leung), seorang polisi yang menyamar di organisasi Triad. Keduanya sempat tak menyadari mereka bekerja untuk tujuan yang sama, membongkar perdagangan narkoba dan senjata.
Terkenal dengan sekuen aksi oner-nya di rumah sakit, film ini lebih menarik perhatian para penonton karena sekuen aksinya yang lebih heboh dibandingkan The Killer.
4. Face/Off
Face/Off merupakan film Hollywood ketiga John Woo setelah dua film awalnya, Hard Target dan Broken Arrow, tidak memuaskan. Woo sendiri merasa kekurangan kontrol artistik dari studio.
Film ini mengisahkan sosok polisi Sean Archer (John Travolta) yang mengejar teroris Castor Troy (Nicolas Cage). Menyadari Troy telah menaruh bom di salah satu gedung, Archer menyamar sebgai Troy dengan mengoprasi wajahnya. Tanpa disadari Archer, ketika dirinya sibuk menyusup ke kelompok Troy, Troy sendiri mengoperasi wajahnya menyerupai Archer untuk mengancam keluarganya.
5. Mission Impossible II
John Woo turut serta menggarap waralaba Mission: Impossible. Film ini melanjutkan aksi Ethan Hunt (Tom Cruise) di Impossible Mission Force (IMF) dalam misi mencuri senjata biologis dari sesama age IMF. Dalam aksinya, ia dibantu Nyah Nordoff-Hall (Thandie Newton).
Meskipun banyak penggemar seri Mission: Impossible yang tidak menyukai pendekatan Woo, film ini dianggap mencetuskan tradisi film-film Mission: Impossible selanjutnya dengan menambahkan sosok karakter perempuan yang tangguh. Jangan lupakan adegan pembukanya yang menampilkan Tom Cruise memanjat tebing tanpa pengaman.
6. Red Cliff I dan II
Dwilogi Red Cliff adalah film mandarin pertama John Woo setelah kembali dari Hollywood. Red Cliff sendiri mengambil cerita Pertempuran Tebing Merah dari Roman Tiga Kerajaan.
Di masa Kekaisaran Cina terpecah, Liu Bei (You Yung) bekerja sama dengan Sun Quan (Chang Chen) untuk melawan serangan Cao Cao (Zhang Fengyi). Dalam Pertempuran Tebing Merah, ahli strategi Zhuge Liang (Takeshi Kaneshiro) bekerja sama dengan jenderal Zhou Yu (Tony Leung) untuk mengalahkan pasukan Cao Cao.
7. Reign of Assassins
Film ini menceritakan seorang pembunuh bayaran bernama Drizzle (Michelle Yeoh) yang memutuskan pensiun dan menikah setelah mendapatkan pencerahan dari seorang biksu. Setelah menikah, sebuah insiden menyebabkan dia dikejar kembali oleh geng-nya dan dia harus menyelamatkan nyawanya dan suaminya.
Di film ini, John Woo menyutradarainya bersama Su Chao-pin selaku sutradara utama, dengan peran Woo sebagai penasihat. Film ini merupakan film wuxia Yeoh setelah Crouching Tiger Hidden Dragon dan sering dianggap mirip oleh para kritikus film.
8. The Crossing
Film ini berdasarkan insiden tenggelamnya kapal Taiping pada tahun 1949 yang mengakibatkan 1500 korban jiwa, sehingga dianggap sebagai Titanic versi Mandarin.
Film ini mengisahkan hubungan romansa Yu Zhen (Zhang Ziyi) yang ingin pergi ke Taiwan untuk menemui kekasihnya, sementara di kapal yang sama Zhou Yunfen (Song Hye-Kyo) menunggu suaminya pulang dari Perang Saudara Cina dan menjalin persahabatan dengan Yan Zenkun (Takeshi Kaneshiro), seorang dokter Jepang yang tertangkap selama Perang Cina-Jepang Kedua.