Setelah ditunda perilisannya selama 9 bulan lamanya, akhirnya penonton bisa menonton kembali aksi Aquaman lewat title terbarunya, Aquaman and The Lost Kingdom. Masih disutradarai James Wan, film ini membawa kembali sebagian besar cast lamanya mulai dari Jason Momoa sebagai Aquaman, Patrick Wilson sebagai Orm Marius, Yahya Abdul Mateen sebagai Black Manta, dan tidak lupa (sigh…) Amber Heard sebagai Mera.
Mengambil setting beberapa tahun setelah film pertamanya, Arthur Curry aka Aquaman dikisahkan telah membangun keluarga kecil bersama ratunya. Mera. Walaupun memiliki status sebagai Raja Baru Atlantis, Arthur sungguh menikmati waktu-waktunya bersama putra semata wayangnya yang secara genetis menjadi keturunan Atlantis berikutnya yang memiliki darah manusia.
Di saat Arthur berubah dari raja menjadi family man, hal senada tidak berlaku untuk David Kane aka Black Manta. Masih dendam akan apa yang dilakukan Arthur terhadap ia dan ayahnya, David menjelajahi dunia untuk mencari teknologi yang bisa memperbaiki kostum Black Manta yang hancur akibat bertarung dengan Aquaman di film sebelumnya.
Sadar dirinya tak bisa sendirian mengalahkan Aquaman, Kane menambah pasukan untuk membantunya dalam ekspedisi mencari teknologi canggih ini. Salah satu yang ia rekrut adalah Dr. Stephen Sin (Randall Park) yang David tugaskan untuk memetakan koordinat bumi yang memiliki energi asing.
Ekspedisi itu berbuah hasil, David menemukan sumber kekuatan baru, dari kerajaan yang hilang. Tak hanya jahat, teknologi baru itu membuat dirinya mampu mengimbang Aquaman, bahkan melebihi. Arthur, menyadari keluarga dan kerajaannya dalam bahaya, mencari pertolongan dari Orm.
Tidak jauh berbeda dengan prekuelnya, Aquaman and The Lost Kingdom masih menonjolkan globe throtling action adventure yang tidak hanya terbatas ke darat, tapi juga ke dalam lautan. Sutradara James Wan lagi-lagi berhasil memvisualisasikan bagaimana keindahan dan kecanggihan dunia laut di layar lebar. Meskipun memang, animasi CGI di beberapa scene masih terlihat ‘tempelan’, namun secara overall masih dapat diterima mata. Ini juga terbantu dengan visualisasi pasukan ‘ancient’ dari villain yang terasa ‘menyeramkan’.
Namun, perihal cerita, James Wan mengambil pendekatan berbeda. Apabila film sebelumnya berfokus ke perebutan kekuasaan, Aquaman and The Lost Kingdom sarat tema kekeluargaan. Hal itu kentara jelas dari perhatian lebih yang diberikan kepada bagaimana Arthur membangun keluarga kecilnya dibanding kerjaaan Atlantis yang ia warisi. Rivalitas Orm dan Arthur pun bergeser menjadi brotherhood, ibarat Thor dan Loki di Thor Ragnarok.
Ada sedikit catatan mengenai peran Arthur sebagai raja Atlantis. Di film ini, peran tersebut kurang diceritakan dengan baik. Padahal, ambisi dia menjadi raja di film sebelumnya sangat besar, namun di film ini terasa bahwa dia sesungguhnya tidak terlalu menginginkan tahta tersebut. Menjadi tidak konsisten.
Nah, about the elephant in the room, soal Amber Heard, ada catatan juga. Untuk pembaca yang penasaran dengan berapa banyak adegan Amber Heard yang dipotong, realitanya peran dia masih cukup berada. Memang akan susah untuk total membuang semua adegan yang terdapat scene Mera. Karena di beberapa scene, Mera memegang major role yang sulit untuk dihilangkan begitu saja, mengingat juga beliau terbukti bersalah setelah proses syuting Aquaman and The Lost Kingdom usai
RAINI RAHMI