“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan”
Tan Malaka
Setelah lebih dari 70 tahun merdeka, masih banyak pekerjaan rumah bagi dunia pendidikan Indonesia untuk menyediakan pendidikan yang merata bagi rakyat Indonesia. Uniknya, ada banyak permasalahan di Indonesia yang dapat kita lihat lewat kacamata sinema, baik sinema lokal maupun luar. Berikut daftar film-film yang merepresentasikan permasalahan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Laskar Pelangi – Bentuk Ketimpangan Infrastruktur Pendidikan di Indonesia
Mengambil latar belakang di Pulau Belitung tahun 1980-an, Laskar Pelangi mengisahkan kehidupan 10 anak-anak dengan masing-masing sifat mereka yang unik. Di sisi lain, terdapat perusahaan timah di Belitong yang menyediakan pendidikan terbaik bagi anak-anak pejabat perusahaan di sana. Ketimpangan infrastruktur pendidikan di film tersebut masih terasa dan sering kita lihat di media sosial. Dampaknya, banyak anak-anak yang harus putus sekolah dan tidak dapat mengembangkan diri mereka secara maksimal.
Ekskul – Persoalan Bullying dan Peran Guru dalam Menindaklanjuti Bullying
Seorang siswa SMA menghadapi bullying tiap harinya oleh anak-anak paling berpengaruh. Tak hanya itu, dia acap kali menerima kekerasan dari orang tuanya ketika di rumahnya. Akibatnya, sang korban menghadapi para pembully dengan tindakan kekerasan. Permasalahan bullying dan kekerasan pada anak yang masih sering terjadi merupakan persoalan yang membutuhkan peran banyak pihak untuk menyelesaikannya. Bila terus dibiarkan tanpa tindakan nyata untuk mencegah bullying, dapat terjadi tindakan kekerasan di sekolah yang berdampak pada pendidikan anak.
Taare Zameen Par/Like Star on Earth (2007) – Kurangnya Pendidikan Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Dampak dari semakin majunya dunia pendidikan ternyata tidak dirasakan oleh banyak anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Banyak ABK yang masih disekolahkan di sekolah umum dan mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya, sehingga potensi mereka terpendam dan mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan. Pada film produksi India ini, perlakuan pada anak dengan disleksia menjadikannya tidak berkembang, sebelum akhirnya bertemu dengan seorang guru kesenian yang memahaminya.
3 Idiots (2009) – Gambaran Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi yang Minim Inovasi
Persoalan pendidikan tak hanya melanda di tingkat sekolah dasar hingga menengah, tetapi juga hingga ke perguruan tinggi. Di film 3 Idiots ini, perguruan tinggi hanya berkutat pada buku bacaan yang tebal dan nilai, bukan inovasi dan implementasi dari ilmu-ilmu perguruan tinggi. Tanpa kebijakan dan iklim pendidikan yang tepat, perguruan tinggi hanya menjadi pabrik pencetak sarjana tanpa inovasi untuk memajukan bangsa.
John Denver Trending (2019) – Dampak Cyberbullying dalam Dunia Pendidikan
Berkembangnya teknologi membuat banyak tindakan bulyying yang dilakukan di sekolah menjadi viral, tetapi bagaimana bila yang terjadi justru adalah kejadian yang salah? Dalam film asal Filipina ini, sesosok anak yang bersala dari keluarga yang kurang mampu difitnah telah mencuri di sekolah dan videonya diviralkan, menjadikannya sebagai musuh publik seluruh negeri. Tak adanya peran sekolah untuk mencari kebenaran sebenarnya berakhir pilu bagi sang korban, yang terengut kehidupannya di tengah kesenangan sekolah yang tidak peduli.