Siapa yang tidak mengenal Superman? Sosok superhero ikonik ini bukan hanya menjadi simbol kekuatan, tetapi juga harapan bagi masyarakat Metropolis dan Smallville. Dikenal dengan nama asli Kal-El, Superman adalah karakter yang telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia melalui komik, animasi, dan film-film box office. Karakter ini tidak hanya mendominasi budaya pop tetapi juga menjadi representasi dari semangat mengatasi kemustahilan.
Setelah cukup lama absen dari layar lebar, Warner Bros akhirnya kembali membangkitkan semangat penggemar Superman melalui proyek film terbaru garapan James Gunn. Film ini akan menampilkan aktor muda David Corenswet sebagai Clark Kent alias Superman. Antusiasme penggemar tentu tinggi, namun di balik sorotan tersebut, ada satu topik menarik dan kontroversial yang sering muncul—kutukan Superman atau Superman Curse.
Superman Curse adalah istilah yang menggambarkan nasib buruk yang menimpa orang-orang yang terlibat dalam proyek Superman, terutama para pemeran utamanya. Banyak yang percaya bahwa peran sebagai Superman membawa sial bagi karier maupun kehidupan pribadi para aktor. Konsep ini muncul karena beberapa aktor yang memerankan Superman mengalami kemunduran karier atau tragedi setelah terlibat dalam film tersebut.
Dua nama yang sering dikaitkan dengan kutukan ini adalah George Reeves dan Christopher Reeve. George Reeves memerankan Superman dalam serial TV The Adventures of Superman yang tayang pada 1952 hingga 1958. Setahun setelah serial tersebut berakhir, George ditemukan tewas dengan luka tembak, yang secara resmi dinyatakan sebagai bunuh diri, meski banyak pihak meragukan keabsahan temuan tersebut. Kasus ini pun menjadi misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan.
Sementara itu, Christopher Reeve, yang membintangi empat film Superman mulai dari Superman: The Movie hingga Superman IV: The Quest for Peace, mengalami kecelakaan berkuda yang membuatnya lumpuh. Meskipun tetap aktif dalam industri hiburan dan tampil di serial Smallville, karier Reeve tidak pernah mencapai puncaknya kembali seperti saat ia menjadi Superman.
Tak hanya para pemeran utama, sejumlah tokoh lain dalam proyek Superman juga mengalami nasib tragis. Marlon Brando yang memerankan Jor-El, ayah Superman, menghadapi berbagai permasalahan pribadi sebelum meninggal dunia. Bahkan pencipta Superman, Jerry Siegel dan Joe Shuster, hidup dalam kesulitan keuangan meskipun karakter ciptaan mereka menjadi salah satu ikon pop culture terbesar sepanjang masa.
Namun, apakah kutukan ini benar-benar nyata atau hanya kebetulan? Dunia hiburan Hollywood dikenal sebagai industri yang kejam dan kompetitif. Banyak aktor, termasuk mereka yang terkenal, tak mampu mempertahankan eksistensi jika tidak memiliki manajemen karier yang baik atau gagal beradaptasi dengan perkembangan zaman. Terlebih lagi, di era sebelum tahun 2000-an, film superhero belum dianggap serius dan lebih sering ditempatkan dalam kategori film kelas B, yang membuat para aktornya sulit menembus pasar mainstream.
Kini, stigma tersebut telah berubah. Film superhero justru menjadi batu loncatan karier yang menjanjikan. Henry Cavill, pemeran Superman dalam DCEU, mendapatkan berbagai proyek besar pasca perannya, termasuk dalam serial The Witcher. Contoh lainnya adalah Robert Downey Jr, yang sukses memerankan Iron Man dan akhirnya memenangkan Oscar setelah masa kejayaan Marvel berakhir.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa Superman Curse lebih merupakan narasi sensasional ketimbang fakta. Tantangan karier yang dihadapi para aktor Superman di masa lalu adalah cerminan dari kerasnya industri perfilman saat itu, bukan akibat dari kutukan supranatural. Dengan perubahan lanskap industri hiburan saat ini, para aktor baru yang memerankan Superman justru memiliki peluang lebih besar untuk sukses.