Soulmate (Source: IMDB)
Review Soulmate: Ini Baru Namanya Sahabat!

Seperti lagu ‘Kepompong’ yang dinyanyikan oleh grup band Sindentosca, persahabatan seperti kepompong yang harus melalui berbagai fase mulai dari seekor ulat hingga menjadi kupu-kupu yang indah. Perjalanannya pasti penuh dengan keluh kesah. Namun, jika mampu dihadapi dan dijaga dengan baik, maka semuanya pasti akan menjadi lebih mudah. 

 

Sahabat bukan hanya seseorang yang selalu ada di sisi kita, tapi seseorang yang mengerti dan bisa menerima kita apa adanya. Dalam persahabatan, terkadang kita memerlukan air mata dan konflik untuk mendewasakan dan memperkuat hubungan satu sama lain. Datangnya konflik justru adalah semacam ujian bagi keduanya untuk mempertahankan persahabatan miliknya. 

 

Begitulah yang ditunjukkan dalam film Korea terbaru yang berjudul ‘Soulmate’. Film garapan Min Yong-geun ini adalah adaptasi dari film Hong Kong yang telah tayang pada 2016 dengan judul yang sama. Perbedaan antara film aslinya dengan versi Korea terletak pada fokus ceritanya. Film aslinya berpusat pada kisah cinta segitiga, sementara versi Korea-nya lebih kepada kisah persahabatannya. 

 

Soulmate (Source: IMDB)

Soulmate (Source: IMDB)

 

Komplitnya, film ini menceritakan kisah persahabatan antara dua perempuan. Mereka bernama Mi So (Kim Da-mi) dan Ha Eun (Jeon So Nee).  Keduanya bertemu saat kecil di sekolah yang sama. Bersama, mereka mengalami cinta, kecemburuan dan pengembangan diri. Namun, akibat kepribadian dan latar belakang yang berbeda, tak jarang konflik muncul di antara keduanya.  

 

Mi So, yang telah kehilangan ayahnya dan harus pindah ke berbagai sekolah sejak kecil, membuat sifat dirinya yang lebih bebas dan apa adanya. Kontras dengan Mi So, Ha Eun lebih kalem dan berhati-hati dalam bertindak. Terlepas perbedaan keduanya, merea berjanji tidak akan pernah berpisah dan terus menjadi sahabat dekat, merasakan semuanya bersama-sama, suka maupun duka. 

 

Hubungan keduanya kian rumit ketika mereka menginjak usia 18 tahun. Semua dimulai dengan masuknya Jin Woo (Byeon Woo Seok) ke kehidupan mereka. Berbagai konflik baru mulai datang yang membuat hubungan persahabatan mereka menjadi renggang. Hal itu diperburuk situasi di mana Mi So dan Ha Eun harus berpisah untuk mengejar impian masing-masing, mengingkari janji untuk tidak berpisah. Lalu, bagaimana nasib mereka selanjutnya?

 

Film Soulmate ini pada dasarnya menggunakan alur maju-mundur (campuran) karena diceritakan oleh Mi So yang mengingat kembali kenangan-kenangan masa lalunya bersama Ha Eun. Bergenre slice of life, film ini menyajikan cerita yang berpusat pada dramanyata yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Konflik yang dihadirkan bisa berhubungan erat dengan kehidupan atau situasi yang dialami penonton. Beberapa di antaranya mulai dari isu persahabatan, percintaan, hingga impian.

 

Soulmate (Source: IMDB)

Soulmate (Source: IMDB)

 

Pada jenis film seperti ini, salah satu aspek terpenting yang berdampak besar pada kesuksesan film adalah akting dari para aktornya. Untuk karakter Mi So, Kim Da-mi bisa dikatakan telah berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Setelah sukses dengan drama Korea ‘Itaewon Class’ dan ‘Our Beloved Summer’, Kim Da-mi kembali membuktikan kemampuan aktingnya yang luar biasa. 

 

Segala emosi dan bahasa tubuh berhasil ditampilkan dengan sempurna, membuat penonton bisa ikut terbawa setiap emosi yang dirasakan karakternya. Jeon So Nee sebagai Ha Eun pun juga melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Keduanya terlihat sangat natural dalam berakting dan chemistry mereka sebagai sahabat sangat kuat sepanjang film.

 

Dari segi cerita, film ini sendiri juga sangat indah karena sudah menunjukkan kisah persahabatan yang sangat mendalam dan penuh kehangatan. Plotnya ditulis dengan rapi, khususnya di babak ketiga film yang sulit ditebak dan sangat mengharukan. Pace-nya pun tidak buru-buru, sehingga penonton dibuat penasaran dan bisa mengenal lebih dekat masing-masing karakter.

 

Untuk sinematografi, tidak perlu ditanya. Khas drama Korea,  film ini juga eye pleaser. Banyak shot cantik yang didukung oleh pemandangan indah dari Pulau Jeju. Tone warna-nya juga tepat, bisa disesuaikan dengan mood dari karakter dan situasinya. Camera movement-nya pun bagus dan mulus. Visualnya bisa dibilang mampu mendukung cerita dan pesan yang disampaikan.

 

Soulmate (Source: IMDB)

Soulmate (Source: IMDB)

 

Sementara dari segi musik, selain lagu legendaris dari Janis Joplin, soundtrack ataupun scoring pada film ini sayangnya tidak cukup baik dalam menciptakan suasana dan emosi. Bukannya buruk, tapi standar film Korea cukup tinggi dalam hal musik karena biasanya soundtrack ataupun scoring yang diciptakan ​​mampu menarik minat penonton dan sangat ear-catching, khususnya untuk film-film sedih seperti Soulmate ini. 

 

Tidak hanya itu, pacing yang lambat pada film ini juga bisa dianggap sebagai pedang bermata dua. Akan ada penonton yang merasa film ini membosankan dan bikin ngantuk khususnya pada babak pertama film. Kemudian, jalan ceritanya juga sedikit membingungkan di awal ketika alurnya belum dapat diketahui dengan jelas, terutama karena penceritaannya yang maju-mundur. 

 

Mengakhiri review ini, secara keseluruhan film Soulmate merupakan film yang menarik, indah, dan touching. Sangat layak untuk ditonton khususnya untuk para pecinta film Korea. Akting yang brilian, sinematografi yang cantik, dan adanya plot twist pada film ini tentu membuat film ini spesial. Film ini menunjukkan arti dari sahabat sejati. Sangat relate dengan kehidupan kita, terutama yang memiliki sahabat dekat dan sejati.

Bagikan:

Anda Juga Mungkin Suka

Leave a Comment